Blog via Hp | Robin Pengusaha

Sebuah perjalanan yang melelahkan, namun sangat mendalam manfaat yang kami rasakan, khususnya saya sendiri sebagai salah satu peserta Spiritual journey for students se-kalimantan barat, yang di wakili oleh 94 orang, dari 34 sekolah 14 kabupaten SMA/SMK. Pelatihan spiritual ini sangat mendalam sekali dampak batin yang saya rasakan, mencoba mengerti akan siapa kita sebenarnya ? Untuk apa kita dilahirkan di dunia ini, apa tanggung jawab serta tugas sebagai seseorang yang khalifah di muka bumi ini. Sedikit flashback akan saya ceritakan tentang perjalanan ini. Kepala SMKN 1 PALOH meminta kami untuk menjadi wakil dari sekolah SMKN 1 Paloh, untuk ikut pelatihan yang OSIS katanya. Dengan bukti surat surat yang ada. Singkat cerita kami berangkat pada hari yang dimaksud, tanpa pemandu guru sama sekali. Karena kami diminta untuk mandiri, ini pesan dari hampir semua guru di sekolah kami. Dengan menaiki bis, kami bersua dengan perwakilan dari kecamatan Tangaran (kecamatan terdekat paloh). Sang sopir dan kenetnya menanyakan tujuan kami.'Hotel Merpati Pontianak bang' singkat cerita kami naik bisnya, selama kurang lebih 5 jam perjalanan kami. Kami kira akan langsung sampai tempat tujuan. Ternyata singgah lagi di terminal batu layang. Dengan sabar kami menunggu, namun ada kenet oplet yang menawarkan jasanya. Peserta putra Kami berempat akhirnya sepakat naik oplet tersebut, daripada nunggu lama-lama di bis. Karena kebetulan terminalnya tidak jauh lagi dengan tempat tujuan kami. Hampir tiba di tempat tujuan. Lalu HP teman saya berbunyi. Dan ternyata yang menelpon itu sang sopir bis. (Bukannya nagih bayaran lo). Ternyata sang sopir bis tadi menyayangkan kami untuk turun tadi. Namun tidak sempat karena banyak penumpang yang naik di bisnya pada saat itu. Mereka padahal udah janji akan hantar sampai tujuan. Yah karena kami berempat tidak sabaran, dan juga penawaran sang oplet tadi terlihat meyakinkan. Ya kami manggut-manggut saja. Si sopir oplet bertanya, 'ada apa ya' ? Ini bang kami di minta untuk berhenti, sang sopir oplet nampak bingung. Karena katanya sudah hampir sampai, namun karena telah berjanji tadi dengan bis tadi, mau tidak mau berhenti dan di singgahkan di tepi jalan raya. Terlihat di kejauhan bis yang kami tumpangi tadi. Dan singkat cerita kami sampai di Hotel Merpati. Setelah sampai akhirnya kami bersua dan berbagi pengalaman dengan teman teman satu propinsi. Dari mulai perjalanan sampai dengan tempat tujuan. Dan ternyata waktu naik oplet, tarifnya ternyata telah dibohongi si tukang oplet tadi. Yang harusnya bayar 2.000 rupiah, bayarnya jadi 20.000 rupiah, apes apes, tapi kami juga iba, sebab ternyata bukan hanya kami berempat yang seperti itu, ada juga dari kecamatlain yang lebih parah dari kami, tarifnya kena tagih 80.000 ribu, kasihan skali ya. Maklum saja kami itu orang yang baru pernah ke kota. Namun inilah sebuah pengalaman yang mengajarkan kepada kami. Untuk tidak terulang kedua kalinya. Selama 3 hari 2 malam kami di hotel tersebut. Melakukan pelatihan. Rasanya sangat melegakan, karena bukan hanya belajar kerjasama tim, juga memberi pengajaran betapa pentingnya kehidupan jasmani yang sehat dan kuat, tetapi harus di seimbangkan seiring dengan spiritual yang sehat. Ya itulah pelatihan ESQ. Semoga semua peserta SJS sukses semua.Peserta putri Salam titip rindu sama kalian semuanya.,